Senin, 03 Agustus 2009

Mbah Surip Akan 'Digendong' ke Mojokerto

Mbah Surip meninggal dunia sekitar pukul 10.30 di Rumah Sakit Pusdikkes, Jakarta Timur. Rencananya, jasadnya akan dibawa ke kampung halamannya di Mojokerto.


"Dari rumah Mamik rencananya jasad akan dipulangkan ke Mojokerto, kampung halamannya," kata pegawai UGD, Sukadi, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 4 Agustus 2009. Namun Sukadi belum mengetahui kapan jasad penyanyi fenomenal itu akan dibawa ke Mojokerto.

Mbah Surip memang tetap sederhana meski dia sudah meraih sukses sebagai musisi. Gaya hidupnya tak banyak yang berubah sejak lagunya 'Tak gendong' laris manis menjadi RBT.

Bahkan, Mbah Surip mengaku dirinya lebih senang naik ojek daripada mobil. Dia merasa lebih nikmat diantar motor daripada duduk manis di atas mobil.

Wafatnya Mbah Surip, Penyanyi Fenomenal

Penyanyi fenomenal Mbah Surip meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pendidikan Kesehatan TNI AD (Pusdikkes), Jakarta Timur. Saat tiba di kediaman pelawak Mamiek Prakoso, kondisi Mbah Surip sudah pucat.

"Mbah, kok badannya pucat," kata Mamiek Prakoso di kediaman, Kampung Makassar, Jakarta Timur, Selasa, 4 Agustus 2009. Menurut Mamiek, Mbah Surip tiba ke rumahnya bersama anaknya, Farid.

Berikut kronologis meninggalnya Mbah Surip menurut Mamiek Prakoso:

1. Senin, 3 Agustus 2009
Sekitar pukul 15.00-16.00 WIB
- Mbah Surip tiba di kediaman Mamiek bersama anaknya, Farid, naik motor

Senin malam
- Mengaku kelelahan, kondisi Mbah Surip terlihat sangat pucat
- Mbah Surip menginap di kediaman Mamiek bersama Farid


2. Selasa, 4 Agustus 2009
Pukul 08.00 WIB
- Mbah Surip sarapan bubur

Menjelang pukul 10.00 WIB
- Mbah Surip mengeluarkan liur dan busa dari mulutnya
- Farid mencari Mamiek
- Mamiek tidak jadi mandi, dan langsung menuju Mbah Surip di dalam kamar tamu

Sekitar 10.15 WIB
- Mamiek dan Farid membawa Mbah Surip ke RS Pusdikkes, sekitar 2 kilometer

Sekitar pukul 10.30 WIB
- Dokter memberikan oksigen dan menyatakan Mbah Surip meninggal